Selasa, 23 Juni 2009
Ubah Tampilan Search Pane Windows XP
Tetapi kalau Anda benar-benar tidak suka dengan animasi tersebut dan ingin menghilangkannya, Anda bisa melakukan trik ini.
Buka registry Windows dan masuk ke sub key HKEY_CURRENT_USER-Software-Microsoft-Windows-CurrentVersion-Explorer-CabinetState. Setelah itu buat string value baru dengan nama “Use Search Asst”. Kemudian klik ganda string value yang baru Anda buat dan isikan “no”.
Sekarang kembali buka fitur pencarian dan lihatlah perubahan yang terjadi, Anda tidak hanya akan melihat karakter animasi tersebut menghilang, tetapi tampilan fitur pencarian berubah total menjadi tampilan fitur pencarian ala Windows 2000 yang rasanya lebih simpel. Jadi ketika membuka fitur pencarian, Anda dapat langsung menuju menu pencarian.
Kalau ingin mengembalikan tampilan asli fitur pencarian Windows XP, cukup ganti value data Use Search Asst dari “no” menjadi “yes”. Menghapus string value Use Search Asst juga akan mengembalikan tampilan asli fitur pencarian. Ingat, perubahan tersebut hanya berpengaruh pada akun Anda saja, akun-akun lain tetap pakai fitur pencarian standar Windows XP.
Mengoptimalkan Kinerja Windows Vista
Windows Vista datang dengan segudang fitur. Beberapa fitur membuat tampilan Vista sangat menarik, beberapa fitur bisa membantu orang kantoran, beberapa fitur harus berjalan agar Vista berfungsi.
Sayang, sekian dari beberapa fitur itu bisa membikin kerja komputer menurun. Fitur yang mempercantik tampilan Vista ternyata menjadi beban bagi kerja kartu grafis. Fitur buat orang kantoran yang tidak dipakai orang rumahan membebani memori. Fitur-fitur yang kurang terpakai itu baiknya dimatikan saja agar kerja komputer lebih cepat.
Tepatnya, fitur apa saja yang harus dimatikan? Apa semua fitur yang PCplus beritahu di artikel ini? Tidak ada jawaban yang pasti, tergantung pada bagaimana komputer digunakan dan selera sang empunya komputer. Pada laptop milik PCplus, hanya sebagian fitur yang dimatikan.
Sebelum mengutak-atik fitur Vista, sebaiknya bikin dulu “restore point”. Jadi, kalau ada apa-apa setelah sebuah fitur dimatikan, tinggal kembali lagi ke “restore point” itu.
Sidebar
Sidebar berisi aplikasi-aplikasi kecil, seperti jam, slide show foto, serta RSS. Pengguna PC harus membayar dengan menurunnya kerja komputer untuk hal-hal kecil itu. Kalau dimatikan, kerja PC bisa lebih cepat. Cepatnya itu terasa saat Windows dinyalakan (boot).
Cara mematikannya seperti ini.
1. Klik kanan di Sidebar (di area mana pun), lalu klik [Close Sidebar].
2. Hilangkan tanda centang pada [Uncheck Start Sidebar when Windows starts].
3. Klik [OK].
Aero
Vista punya Aero yang merupakan suatu paket yang mempercantik tampilan Vista. Kalau diaktifkan, Vista akan punya berbagai efek yang harus diakui memang cukup mengagumkan.
Salah satu efek yang dibanggakan Microsoft adalah Flip 3D. Fungsinya untuk berpindah aplikasi, tetapi dengan efek 3D. Flip 3D mempercantik fungsi pindah aplikasi yang diakses dengan tombol [Alt] + [Tab]. Flip 3D sendiri diakses dengan tombol [Windows] + [Tab].
Sayangnya, pada komputer yang spesifikasi perangkat kerasnya pas-pasan, Aero menjadi beban. Begitu juga pada komputer yang isinya sudah kelewat banyak.
Berikut cara mematikan Aero.
1. Klik kanan pada desktop, lalu klik [Personalize].
2. Klik [Windows Color and Appearance].
3. Pada kotak yang muncul, klik [Open classic appearances properties for more color options]. Enggak menemukan opsi itu? Berarti, Aero memang sudah tidak aktif. Ketika spesifikasi perangkat keras tidak memenuhi syarat, Aero memang otomatis mati.
4. Pilih [Windows Vista Basic].
5. Klik [OK].
Tidak semua efek yang cantik berasal dari Aero. Ada beberapa efek yang memang sudah ada di Windows, misalnya efek bergeser dari jendela yang di-minimize atau efek munculnya petunjuk (tooltip).
Efek-efek itu bisa juga dimatikan. Caranya begini.
1. Klik [Start], klik kanan pada [Computer] lalu klik [Properties].
2. Klik [Advanced System Properties].
3. Pada kotak yang muncul, klik tab [Advanced].
4. Klik [Settings] yang ada di kotak “Performance”.
5. Lihatlah pilihan-pilihan efek yang muncul. Gampangnya, matikan saja semua. Tapi, bisa saja sebagian yang dimatikan. Hilangkan tanda centang pada efek yang hendak dimatikan.
Internet Printing Client
Ada loh layanan cetak online. Orang bisa mengirim foto ke penyedia layanan, foto dicetak, lalu dikirim ke suatu alamat. Kalau layanan seperti ini tidak pernah digunakan, matikan saja fitur “Internet Printing Client”.
Caranya:
1. Buka Control Panel, lalu klik [Programs and Features].
2. Klik [Turn Windows features on or off] yang ada di sebelah kiri.
3. Di kotak “Windows Features”, klik [Print Services].
4. Hilangkan tanda centang pada [Internet Printing Client].
5. Klik [OK].
6. Restart komputer setelah diminta.
Windows Meeting Space
Meeting Space adalah sebuah fitur yang memungkinkan seorang pengguna komputer berbagi file dengan kawannya yang berada dalam 1 jaringan komputer. File itu bukan cuma dibagi, tapi bisa diedit berbarengan. Kalau fitur ini tidak pernah dipakai, dimatikan saja yah.
Ini caranya:
1. Buka Control Panel, lalu klik [Programs and Features].
2. Klik [Turn Windows features on or off] yang ada di sebelah kiri.
3. Hilangkan tanda centang pada “Windows Meeting Space”.
4. Klik [OK].
Fitur-Fitur Tablet PC
Vista dilengkapi dengan fitur untuk Tablet PC. Kalau saja Vista tidak di-install di Tablet PC, buat apa fiturnya diaktifkan. Toh, tidak akan digunakan.
Cara mematikannya:
1. Buka Control Panel, lalu klik [Programs and Features].
2. Klik [Turn Windows features on or off] yang ada di sebelah kiri.
3. Di kotak “Windows Features”, hilangkan tanda centang pada [Tablet PC Optional Components].
4. Klik [Start], ketikan “services” di kotak pencarian. Ketika muncul [Services] di hasil pencarian, klik di situ.
5. Cari [Tablet PC Input Services]. Kalau sudah ketemu, klik ganda di situ.
6. Pada menu drop-down “Startup type”, pilih [Disabled].
7. Klik [OK].
ReadyBoost
ReadyBoost sedianya mempercepat Vista. Tapi, apa peningkatan kecepatannya sangat terasa? Pada beberapa kasus, penggunaan ReadyBoost justru memperlambat komputer.
ReadyBoost bisa dimatikan di bagian Services dengan cara:
1. Klik [Start], ketikan “services” di kotak pencarian. Klik [Services] pada hasil pencarian.
2. Klik ganda pada [ReadyBoost].
3. Pada menu drop-down “Startup type”, pilih [Disabled].
4. Klik [OK].
Laporan Kesalahan
Kalau suatu program mendadak berhenti bekerja—entah program punya Windows, entah program lain—Vista akan menawarkan apakah pengguna ingin melaporkan kesalahan itu ke Microsoft. Idealnya, Microsoft akan mencari tahu apa yang menyebabkan kesalahan itu. Yah, kalau PCplus sih jarang mengirimkan laporan. Jadi, fitur laporan kesalahan itu PCplus matikan.
Begini cara mematikannya.
1. Klik [Start], ketikan “services” di kotak pencarian. Klik [Services] pada hasil pencarian.
2. Klik ganda pada [Windows Error Reporting Service].
3. Pada menu drop-down “Startup type”, pilih [Disabled].
4. Klik [OK].
Indeks Pencarian
PCplus perlu berpikir berulang kali untuk mematikan fitur ini. Soalnya, fitur ini sangat berguna untuk mencari file, program, atau e-mail dengan cepat. Kalau fitur ini dimatikan, pencarian file dan lain-lain yang seharusnya ketemu dalam hitungan detik, bisa baru ketemu setelah beberapa menit pencarian.
Tapi, kalau fitur ini dihidupkan, Vista akan terus menerus membuat indeks selama isi harddisk berubah. Beberapa orang yang spesifikasi komputernya pas-pasan, bolehlah mematikan fitur ini.
Cara mematikannya:
1. Klik [Start], ketikan “services” di kotak pencarian. Klik [Services] pada hasil pencarian.
2. Klik ganda pada [Windows Search].
3. Pilih [Disabled] pada menu drop-down [Startup type].
4. Klik [OK].
Menginstal Windows dari USB Flash Disk
bagaimana jika proses instalasi menggunakan flashdisk? Solusi ini jelas lebih praktis dan murah, karena kita tidak harus membeli CD-ROM eksternal dan tinggal memanfaatkan USB flash disk yang harganya kian terjangkau itu.
Namun untuk melakukannya, kita tidak bisa cuma menaruh file dari CD installer Windows ke flash disk. Kita harus membuat flashdisk tersebut dikenali sebagai bootdisk terlebih dulu. Satu hal yang juga krusial adalah BIOS di notebook/netbook/PC yang akan kita install harus mendukung booting melalui flash disk. Sebenarnya nyaris semua produk baru sudah mendukung hal tersebut, namun kami sarankan Anda cek BIOS PC Anda terlebih dulu.
Jika memang bisa, berikut adalah daftar kelengkapan yang Anda butuhkan.
1. Sebuah PC dengan CD-ROM (untuk melakukan proses persiapan dan transfer file)
2. CD installer Windows XP atau Vista
3. Aplikasi pendukung berupa (ketiganya tersedia di DVD InfoKomputer edisi Februari):
a. USB_PREP8
b. PeToUSB
c. Bootsect.exe
4. Flash disk dengan kapasitas minimal 1GB
Beginilah cara memasukkan installer Windows ke dalam flash disk.
1. Copy file PeToUSB.exe ke dalam folder USB_prep8.
2. Jalankan file usb_prep8.cmd dengan cara klik dua kali. File tersebut berada di dalam folder USB_Prep8. Catatan: Jika PC Anda menggunakan Windows XP2, Anda perlu unblock file tersebut agar bisa berjalan. Caranya, klik kanan>Properties>Unblock
3. Nanti akan muncul file jendela seperti gambar di bawah.
4. Tekan Enter, dan akan muncul jendela.
5. Biarkan semua setting dalam kondisi default (kecuali jika Anda ingin mengganti label drive) dan tekan Start. Ini akan menformat flash disk Anda, jadi pastikan tidak ada file penting di flash disk tersebut.
6. Setelah proses selesai, JANGAN tutup jendela PeToUSB. Biarkan terbuka.
7. Buka command prompt (caranye klik Start>Run>cmd). Pada panel command prompt, masuk ke folder di mana file bootsect.exe tersimpan. Caranya, ketik “cd namafolder”. Sebagai contoh, karena file bootsect.exe berada di dalam folder bootsect yang berada di desktop, kami mengetik “cd desktop” lalu “cd bootsect” (keduanya tanpa tanda petik).
8. Jika bootsect.exe sudah ketemu, ketik “bootsect.exe /nt52 X:” (tanpa tanda petik). Catatan: X: menunjukkan drive untuk flash disk Anda, jadi cari tahu dulu nama drive-nya. Pada kasus kami, nama drive adalah L sehingga perintahnya menjadi “bootsect.exe /nt52 L:”
9. Jika langkah 9 dilakukan dengan benar, akan muncul pesan “Bootcode was successfully updated on all targeted volumes”. Tutup jendela command tersebut dan jendela PeToUSB. catatan: jangan menutup jendela USB_Prep8. Jendela USB_Prep8 harus tetap terbuka.
10. Ketika Anda menutup jendela PeToUSB, di jendela USB_Prep8 secara otomatis akan muncul pilihan menu seperti gambar di bawah. Jika tidak, coba tekan Enter.
11. Pada tahap ini Anda sebenarnya cuma melakukan setting untuk Prep8, cuma caranya adalah memilih berdasarkan nomor menu. Yang harus Anda ganti adalah:
a. Menu 1: memilih drive tempat Windows XP (atau CD-ROM Anda). Caranya klik 1, nanti akan keluar Explorer untuk memilih drive. Pilih nama drive (di PC kami adalah C).
b. Menu 2: memilih Virtual TempDrive, atau drive virtual di harddisk PC Anda sebagai tempat menyimpan data sementara (sebelum dipindahkan ke flash disk). Pilih drive yang tidak ada di PC Anda, misalkan drive T.
c. Menu 3: untuk memilih drive flash disk Anda. Tekan 3 dan pilih drive flash disk yang ingin Anda masukkan Windows.
d. Menu 4: menu ini untuk menjalankan proses selanjutnya. Jika sudah menjalankan menu 1 sampai 3, Anda langsung jalankan menu 4 ini.
12. Nanti akan muncul pop-up window yang akan langsung menghapus drive sementara (yang kita lakukan di menu 2). Tekan Yes.
13. Setelah itu, proses transfer file installer Windows berjalan. Ada dua proses terjadi di sini. Pertama proses transfer file dari CD-ROM ke harddisk, dan kedua dari harddisk ke flash disk. Lamanya proses tergantung kecepatan CD-ROM maupun flash disknya, dan dalam kasus kami sekitar 30 menit.
14. Setelah itu, kita tinggal tancapkan flash disk tersebut ke PC yang akan kita install, dan atur prioritas booting ke flash disk. Ketika dinyalakan, ada dua pilihan yang tersedia. Pilih pilihan nomor 1(TXT Mode Setup Windows XP).
Setelah itu, proses instalasi berjalan seperti biasa, termasuk melakukan proses booting ulang. Tidak ada yang perlu Anda lakukan di sini, cukup tunggu sampai proses instalasi selesai. Yang perlu diperhatikan adalah flash disk tidak boleh dicabut sampai proses selesai (sudah masuk Windows).
Mengkloning Hard Disk
Di sekolah saya, ada sebuah PC yang hardisknya akan diganti dengan hardisk berkapasitas lebih besar. Kalau dilakukan dengan cara menginstall sistem operasi dan program-program yang ada di dalamnya, saya pikir akan memakan waktu lama, belum lagi waktu yang diperlukan mencari CD/DVD program yang dibutuhkan. Kejadiannya kemarin siang, saya terpikir untuk melakukan kloning hardisk. Karena pengalaman sekali-kalinya sudah lama dan waktu itu menggunakan Norton Ghost bajakan, maka saya mencoba mencari alternatif software yang dapat digunakan secara gratis.
Pertama saya mencoba DriveImage XML (DIX). Proses dimulai dengan melakukan instalasi terlebih dahulu. Setelah selesai, saya dihadapkan pada pilihan menu:
Backup, untuk membuat file image dari logical drive atau partisi;
Restore, untuk merestore file image hasil backup sebelumnya;
Drive to Drive, untuk menyalin dari satu drive ke drive yang lain;
Browse, untuk membrowsing file image hasil backup.
Saya berpikir, untuk keperluan saya adalah dengan memilih menu Drive to Drive. Selanjutnya adalah langkah menentukan drive asal dan drive tujuan. Tidak berbelit, proses penyalinan pun dimulai. Waktu untuk menyelesaikan proses tidak saya perhatikan, tetapi menjelang pulang sudah selesai, perkiraan saya sekitar 2 jam. Saya lihat seluruh data telah berhasil disalin. Hanya saja, ketika PC direstart dengan mencoba booting dari hardisk baru, tidak berhasil.
Karena waktu yang diperlukan tidak sebentar, saya tidak berani mengulang kembali dengan DIX, misalnya dengan mencoba melakukan pengaturan setting yang mungkin dilakukan. Selanjutnya saya mencoba software lain yang saya download berbarengan dengan DIX. Namanya HDClone. Dalam websitenya ada lima versi, tetapi saya memilih yang free edition. Dari penjelasannya, versi ini hanya mendukung hardisk IDE/ATA dan SATA/eSATA, juga pembatasan proses penyalinan 300MB per menit.
Ketika dijalankan program meminta kita untuk memilih, apakah akan menggunakan disket atau CD sebagai sarana booting dan memulai proses kloning. Karena CD Rom yang ada pada PC tersebut tidak mempunyai kemampuan menulis, maka saya memilih menggunakan disket. Selanjutnya PC disetting untuk melakukan booting melalui disket. Proses dimulai dengan tampilan menu grafis untuk memilih mode penyalinan apakah dari drive ke drive, drive ke partisi, partisi ke drive, atau partisi ke partisi. Untuk free edition ini ternyata ada tambahan pembatasan, karena saya hanya bisa memilih penyalinan drive ke drive saja, dan saya pikir memang itu yang saya perlukan.
Bar proses nampak dan nilai prosentasi sepertinya bergerak sangat lambat, maka saya tinggal pulang saja proses tersebut. Tadi pagi, saya lihat layar sudah memberitahu bahwa proses telah selesai dengan waktu 4 jam 37 menit. Oya, hardisk asal adalah SATA berkapasitas 80GB dengan ruang sisa 3GB dan hardisk tujuan berkapasitas 250GB. Selanjutnya, saya coba booting menggunakan hardisk baru dan ternyata berjalan dengan baik, begitu juga beberapa program dan service yang ada.
Selain bercerita, saya menggunakan tulisan ini untuk menyimpan link kedua software yang saya gunakan, karena jarang sekali proses mengkloning hardisk ini dilakukan. Selain itu untuk menampung komentar, mungkin ada pembaca yang mempunyai alternatif software lain yang lebih bagus dan gratis.
Cara & Tips Merakit Komputer dengan Efisien
Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:
A. Persiapan
B. Perakitan
C. Pengujian
D. Penanganan Masalah
Tentang Persiapan
Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
- Penentuan Konfigurasi Komputer
- Persiapan Kompunen dan perlengkapan
- Pengamanan
Tentang Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
Tentang Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
- Komponen komputer
- Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
- Buku manual dan referensi dari komponen
- Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.
Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
Tentang Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
- Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
- Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.
Tentang Perakitan
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
- Penyiapan motherboard
- Memasang Prosessor
- Memasang heatsink
- Memasang Modul Memori
- memasang Motherboard pada Casing
- Memasang Power Supply
- Memasang Kabel Motherboard dan Casing
- Memasang Drive
- Memasang card Adapter
- Penyelesaian Akhir
1. Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
2. Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
- Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
- Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
- Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
- Turunkan kembali tuas pengunci.
Jenis Slot
- Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
- Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.
3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
4. Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
- Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
- Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
- Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
- Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
- sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
- Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.
5. Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
- Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
- Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
- Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
- Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
- Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
6. Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
- Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
- HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
- Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
- Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
- Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
- Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
- Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
- Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
8. Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
- Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
- Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
- Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
- Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
- Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
- Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
- Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
- Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
9. Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:
- Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
- Pasang sekerup penahan card ke casing
- Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
10. Penyelessaian Akhir
- Pasang penutup casing dengan menggeser
- sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
- Pasang konektor monitor ke port video card.
- Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
- Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
- Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
Pengujian
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
- Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
- Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
- Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
- Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
- Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
Tentang Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
- Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
- Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/
LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung. Selamat Mencoba, semoga berhasil dan Bermanfaat.
Intel Rilis Xeon 5500 dan 3500
Intel dikabarkan telah meluncurkan chip Xeon pertamanya yang berbasis Nehalem. Perancangan chip itu sendiri diperuntukkan bagi server dan workstation yang diharapkan dapat membawa peningkatan performance dan efisiensi power untuk platform Xeon. Chip Xeon 5500 series, dicipta untuk sistem dual soket, sedangkan chip Xeon 3500 menyasar segmen sistem single soket (Nehalem EP/Efficient Performance).
Sedikit ditarik ke belakang, prosesor Nehalem untuk desktop telah diluncurkan tahun lalu dengan mengusung nama Core i7, sedangkan Nehalem untuk server yang membekal empat soket atau lebih dirilis tahun ini. Intel mengungkapkan, bahwa peningkatan performance platform kedua Xeon gress tersebut bakal menggantikan Sembilan server lama dengan sistem single Nehalem.
Sistem Nehalem mengkonsumsi 20 persen energi dan dikombinasikan dengan beberapa server dengan kecepatan 25 Gbit/s, demikian diungkap oleh Gordon Haff (kepala IT perusahaan analis Iluminata). Sistem Nehalem EP dapat mendukung memori DDR3 144 GB dan memori controller support hingga 1333 Mhz. Teknologi Hyper-Threading Intel dapat membuat setiap core processor mampu menangani dua task yang bersamaan.
Fitur lain Nehalem adalah Turbo Boost, yang dapat membantu penggunaan processor secara maksimum. Jika sistem operasi meminta performance lebih, dan chip berada dalam panas tinggi, maka fitur tersebut dapat mendorong clock speed untuk setiap core processor. Fitur Intel Flex Migration juga akan memudahkan migrasi mesin virtual antara server yang berbasis Nehalem dan chip Intel.
Chip Intel Xeon 5500 Series akan memiliki clock speed 3.2 GHz hingga 1.86 GHz, dengan empat band (130W, 95W, 80W dan 60W). Sementara untuk chip single-socket Xeon 3500 memiliki clock speed 3.2GHz, 2.93GHz dan 2.66GHz, dalam band 130W.
Cara Overclock Prosesor Lawas
Kalau Anda baru belajar overclock, mulai saja dengan komputer yang sudah ada. Lebih baik lagi kalau Anda punya komputer yang sudah tidak terpakai. Sebagai contoh nih, saya sengaja menggunakan sistem sudah agak lama.
Komputer yang digunakan saya berprosesor Pentium-4 3GHz dengan pendinginan standar. Sebagai pendukung, motherboard Asus dengan chipset i875P, dua keping memori Kingston DDR400 512MB, VGA Radeon 9600Pro, serta power supply Enlight 420 watt digunakan.
Tanpa ba-bi-bu lagi, mari kita langsung terjun ke cara melakukan overclock pada prosesor.
Di motherboard Asus yang menggunakan AMI BIOS, pilihan untuk mengutak-atik kinerja sistem ada pada menu “Advanced”. Di bagian “Configure System Frequency/Voltage”, pilih opsi “AI Overclock Tuner”. Ubah pengaturannya dari “Standar” ke “Manual”.
2. Sebelum overclock prosesor, sebaiknya turunkan dulu frekuensi memori dari 400 MHz ke 266 MHz. Tujuannya untuk menghindari gagalnya overclock jika memori tersebut tidak sanggup bekerja di atas frekuensi 400MHz. Lalu, apa hubungan antara prosesor dengan memori? Pada sistem ini, setiap peningkatan frekuensi prosesor 1 MHz, frekuensi memori juga akan meningkat. Untuk itu, kita perlu membuat memori tetap ada di frekuensi yang pasti didukung memori yang dipakai.
3. Supaya bus AGP dan PCI tidak turut di-overclock, pastikan AGP dan PCI tetap bekerja pada frekuensi 66 dan 33MHz. Bila frekuensi AGP dan PCI meningkat, kerja komputer memang akan lebih baik pada sisi grafis dan media penyimpanan alias hard disk. Tetapi, sabar yah. Sekarang ini kita bahas dulu overclock untuk prosesor. Lagipula, overclock media penyimpanan dan VGA memiliki risiko yang besar.
4. Berhubung prosesor memiliki multiplier yang dikunci (tidak bisa dinaikkan), kinerja digenjot dengan menaikkan FSB atau CPU External Frequency. Kebetulan, prosesor Pentium-4 3GHz yang saya gunakan menggunakan standar 200MHz (quad pump FSB 800MHz). Coba naikkan angka tersebut ke atas sebesar 10 MHz (baca boks “Tips” untuk menentukan besarnya angka ini). Setelah itu, simpan opsi BIOS lalu restart komputer.
5. Pasa saat POST (Power On Self Test) yang muncul enggak lama setelah komputer nyala, Anda akan melihat kecepatan prosesor sudah bertambah. Pada gambar itu tampak kalau CPU External Frequency sudah dinaikkan dari 200 ke 210MHz. Dengan pengali (multiplier) prosesor x15, dari 3000MHz prosesor kini memiliki kecepatan 3160MHz (dibulatkan ke atas). Biarkan komputer melanjutkan tugasnya sampai masuk ke dalam sistem operasi. Setelah itu, jalankan software yang biasa Anda gunakan untuk bekerja. Kalau komputer masih mampu menjalankan semua dengan sempurna, kembali ke BIOS dan naikkan lagi CPU External Frequency. Beri tambahan lagi sekitar 5 MHz sampai 10 MHz. Lakukan terus langkah ini sampai Anda PC Anda menjadi tidak stabil. Jika PC sudah ada tanda-tanda “ngaco”, kembalikan aturan BIOS ke pengaturan ketika kinerja PC masih mulus. Kalau masih penasaran, silahkan kembali naikkan CPU External Frequency, namun kini angkanya cukup 1 sampai 3 MHz saja.
6. Saya dapat menaikkan kecepatan prosesornya dari 3000MHz menjadi 3300MHz dan 3375MHz. saya tidak melakukan overclock lebih lanjut karena sudah muncul tanda-tanda kalau sistem tidak stabil. Contohnya, aplikasi yang saya pakai untuk menguji selalu mengalami hang, gagal loading. Ketika berhasil jalan, eh hasil uji menunjukkan penurunan kinerja, bukannya kenaikan. Pokonya tidak sebanding dengan overclock yang sudah dilakukan. Selain itu, suhu prosesor di BIOS juga sudah menunjukkan posisi yang agak berbahaya. Di awal-awal suhu prosesor berada di kisaran 47 derajat Celcius, setelah overclock ini suhu mencapai 55 derajat Celcius.
TIPS: Bereksperimenlah
Berapa nilai kecepatan yang harus dimasukkan di BIOS untuk overclock? Tak ada jawaban yang pasti untuk ini. Orang yang ekstrem mungkin akan memasukkan angka yang bisa dibilang rada “gila”, misalnya menambah 100 dari angka yang sudah ada—kalau angka standar di BIOS 200, ia memasukkan 300. Tapi, ada pula orang yang main aman. Ia cuma menambah 10 dari angka yang sudah ada.
Nah, saya menganjurkan cara yang kedua saja. Tambahkan dulu 10 dari angka yang sudah ada. Kemudian, coba hasil overclock-nya. Apa komputer masih stabil? Kalau masih, tambahkan 5 lagi dari angka yang terakhir. Coba lagi. Masih stabil? Tambah lagi 5. Kalau sudah tidak stabil, turunkan 2 dan coba lagi. Kalau stabil, coba tambah 1. Kalau masih tak stabil turunkan lagi.
Intinya, cari-cari sendirilah angka yang paling pas untuk overclock PC Anda. Perlu diingat juga, kalau Anda berhasil menambah sampai 50 angka, belum tentu kawan Anda bisa sebesar itu. Kawan Anda bisa lebih atau bisa kurang. Setiap perangkat keras, meskipun merek dan tipenya sama, kemampuan overclock-nya berbeda.
Rabu, 10 Juni 2009
JARINGAN KOMPUTER
1. Apa itu Jaringan Komputer ? JARINGAN komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.2. Jenis-Jenis Jaringan Komputer Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu ;1. Local Area Network (LAN) Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.2. Metropolitan Area Network (MAN) Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.3. Wide Area Network (WAN) Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.4. Internet Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda . Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.5. Jaringan Tanpa Kabel Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Wireless LAN dan Hotspot.3. Topologi Jaringan Komputer Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.